MODUL 2
Kompetensi
Dasar
|
:
|
Mendiskripsikan
sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian.
|
Sub
Kompetensi
|
:
|
Sosialisasi
sebagai proses pembentikan kepribadian
|
a. Pengertian sosialisasi social
b. Media sosialisasi
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan kepribadian.
|
||
Tujuan
kegiatan belajar
|
:
|
1. memahami uraian modul
2. melakukan diskusi kelompok
3. melakukan pengamatan
4. melaporkan hasil pengamatan
|
Rencana
Belajar Siswa
|
:
|
|
1. Jenis kegiatan
|
:
|
Memahami dan menganalisis materi
ajar seca mandiri maupun kelompok.
|
2. Hari,tanggal:
|
:
|
Senin, Agustus 2009
|
3. Jam
|
:
|
5-6
(2x45 menit )
|
4.Tempat pencapaian
|
:
|
Kelas
1 MoA
|
Uraian Materi
Sub Kompetensi Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
A. Pengertian sosialisasi sosial
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses hidup seseorang untuk mem-pelajari kebiasaan-kebiasaancara hidup,nilai-nilai
dan norma sosial yang ada dalam masyarakat. Dibawah ini ada beberapa definisi
sosialisasi dari beber-apa ahli di dunia :
1. Peter Berger, sosialisasi mrupakan proses seorang anak belajar menjadi anggota
yang lebih dewasa untuk ikut serta berpartisipasi dalam
masyarakat.
2. Bruce J Chahen sosialisasi merupakan proses manusia belajar tentanta cara kehidupan di
dalam masyarakat.
Sosialisasi merupakan teori mengenai peranan, maka dalam proses sosia-lisasi
yang dipelajari adalah peranan-peranan sesuai dengan kedudukannya
dalam masyarakat, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Sehingga
dalam pergaulan masyarakat akan tahu peranan - peranan apa
yang telah dilakukan untuk masyarakat.
Proses sosialisasi ada beberapa. yaitu :
a. Persiapan dilakukan sejak manusia dilahirkan
mempersiapkan memasuku dunia sosial.
b. Tahap meniru
anak kecil mulai meniru-niru tingkah laku orang dewasa
c. Tahap bertindak dan penemuan norma kolektif, anak
mulai tumbuh dan mengembangkan diri anak mulai menyadari kebutuhan akan orang
lain di sekelilingnya.
Bahwa manusia berkembang
membutuhkan orang lain untuk membantu-nya tumbuh lebih dewasa. Dewasa
dalam tingkah laku maupun dewasa da-lam pikiran.
Masyarakat sebagai organisasi
sosial yang komplek berlaku suatu nilai-nilai dan norma yang
menjadi pedoman masyarakat dalam bertindak. Pada
dasarnya kita sebagai umat manusia ingin hidup sosial kita ditempat
yang aman, tertib, teratur dan harmonis lingkungannya. Walaupun kita juga
harus menyadari kehidupan nyata di masyarakat kita banyak sekali
gejolak yang tidak menentu tidak mematuhi nilai-nilai dan norma
yang ada.
contoh :
pergaulan bebas anak bukan lagi monopoli anak perkotaan tetapi
telah sampai ketingkat kota kecil maupun pedesaan. Banyak perilaku yang
menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku. Seperti
hubungan sex diluar nikah sehingga hamil. Merupakan pelanggaran nilai-nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat
Untuk menjamin ketertiban dalam masyarakat, maka
perlu beberapa rambu-rambu :
a. Terjadi proses transfer nilai dan norma sosial.
b. Melakukan control sosial.
Tujuan Sosialisasi
:
a. Membekali kita dengan bekal yang cukup dalam
mengarungi kehidupan.
b. Pengembangan kemampuan komunikasi.
c. melaksanakan nilai-nilai dan norma yang berlaku.
B. Media Sosialisasi
Secara harfiah kata media
memiliki arti “Perantara”atau“Pengantar”. Association for
Education and Comunication Technology (AECT) - media yaitu segala
bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran infor-masi.Dari
definisi dapat lebih diperluas pengertiannya media merupakan.Se-suatu yang
bersifat menyalurkan pesaan dan dapat merangsang pikiran, pera-saan dan kemauan
pengengarnya ( masyarakat). Penggunaan mesia secara kreatif
akan meningkatkan performan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
Media sosialisasi adalah
tempat jntuk menyampaikan aspirasi atau ide
kreatip supaya lebih dikenal kalayak umum. Sosialisasi juga
merupakan proses yang dilakukan dua pihak
secara aktif aktifitas yang disosialisasi
disini dinamakan aktivitas internalisasi.
Aktivitas di sini yang
melaksanakan sosialisasi dilaksanakan oleh agen atau
media sosialisasi yang mewakili suatu masyarakat tertentu.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan
kepribadian
Kepribadian dapat diartikan
sebagai sifat hakiki manusia yang tercermin pada sikap dan tingkah
lakunya yang membedakan dirinya dengan orang
lain. Dapat juga dikatakan berarti ciri - ciri watak seseorang individu
yang konsisten memberikan indentitas sebagai manusia.
Unsur – unsure kepribadian
dapat meliputi pengetahuan perasaan dan dorongan
hati. Pengetahuan merupakan salah satu unsur
kepribadian yang memiliki aspek-aspek penggambaran, apersepsi, pengamatan
konsep dan fantasi bawah sadar manusia.
Pembentukan kepribadian
manusia berlangsung melalui proses yang lama dengan sosia;isasi yang mana
manusia mencoba menghayati norma - norma kelompok masyarakat.
Pembentukan kepribadian ini dipengaruhi beberapa
factor, yaitu :
a. Warisan biologis atau keturunan
a. Warisan biologis atau keturunan
Berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian seseorang. Beberapa factor
biologis yang penting seperti system syarap, watak,seksual dan kelainan
biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.
b. Lingkungan fisik atau geografI Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam, factor lingkungan fisik (Geografi) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada masing-masing masyarakat.
c. Lingkungan sosial dan Kebudayaan
1. Faktor keluarga dimulai dari usia dini atau balita sampai dengan berhubungan dengan orang tuanya dan saudaranya.
2. Lingkungan masyarakat tyang beraneka ragam Lingkungan budaya mencakup perbedaan budaya yang berbeda-beda dalam masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian
b. Lingkungan fisik atau geografI Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam, factor lingkungan fisik (Geografi) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada masing-masing masyarakat.
c. Lingkungan sosial dan Kebudayaan
1. Faktor keluarga dimulai dari usia dini atau balita sampai dengan berhubungan dengan orang tuanya dan saudaranya.
2. Lingkungan masyarakat tyang beraneka ragam Lingkungan budaya mencakup perbedaan budaya yang berbeda-beda dalam masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian
d. Pengalaman kelompok
Ciri-ciri dan unsur
kepribadian seseorang individu dewasa
sebenarnya sudah tertanam ke dalam jiwa seseorang anak sejak awal yaitu
pada masa kanak-kanak melalui proses sosialisasi.
By.Wawan 23012017
No comments:
Post a Comment