Sunday 22 January 2017

MODUL 3



MODUL 3
     
                               
Kompentensi  dasar        : Mengindentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial.

Sub Kompentensi           : Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
                                                  a. Fenomena Sosial Interaksi Primer
                                                  b. Fenomena Sosial Interaksi Sekunder
Tujuan Kegiatan belajar : 
1. Memahami uraian Modul
2.  Memahami Fenomena Interaksi Primer dan Sekunder
Uraian materi
Rencana Belajar Siswa :
1. Jenis kegiatan          : Memahami dan menganalisis materi ajar seca mandiri maupun kelompok.
2. Hari,tanggal:            : Senin,       Agustus 2010
3. Jam                        : (2x45 menit )
4.Tempat pencapaian: Kelas X Mo                        
       

Bentuk-bentuk Interaksi sosial

     Interaksi sosial terjadi bila satu individu/manusia melakukan tindakan, sehingga menimbulkan suatu rekasi pada lawannya atau individu lainnya. Karena itu interaksi terjadi pada kehidupan sosial. Dengan kata lain dapat diartikan hubungan timbale balik dan saling menpengaruhi diantara gejala kehidupan manusia.
     Interaksi disini diharapkan bisa untuk mencapai kehidupan sosial manusia. Interaksi sebenarnya sudah terjadi sejak bayi lahir sehingga secara naluri manusia lahir sudah mengalami interaksi dengan lingkungannya.
    Macam – macam kehidupan sosial manusia :
     1. Kegiatan
     2. ketrampilan sosial
     3. control ssosial
     4. Komunikasi
     5. Pendidikan
     Jenis-jenis interaksi sosial :
1. Interaksi antar individu ini saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Interaksi antar individu dengan kelompok contoh ketua kelas memberi penjelasan mengenai petrugas piket.
3. Interaksi kelompok dengan kelompok kepentingan, disini sudah bukan kepentingan pribadi/individu lagi tetapi sudah menjadi kepentingan kelompoknya.
     Bentuk-bentuk interaksi sosial :
     1. kerjasama ( cooperation )
     2. persaingan ( comperation )
     3. akomodasi ( accommodation )
     4. pertentangan/pertikaian ( conflick )
1.1. Kerjasama ( proses asosiatif )
       Kerjasama biasanya akan terjadi bila ada kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai bersama. Kerjasama bisa dilakukan orang perorang / individu dengan orang perorang/ individu yang lain. Orang perorang/individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok lain.
      Ada lima bentuk kerjasama, yaitu :
1.kerukunan antara bisa dilihat dalam bentuk gotong-royong.
2.Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa.
3.kooptasi yaitu proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan suatu organisasi, bisa politik,perusaan maupun kemasyarakatan.
4.koalisi yaitu kerjasama kedua belah pihak untuk mencapai satu tujuan.
5.joint yaitu kerjasama dalam suatu bidang proyek tertentu, semisal proyek pertambangan,proyek pertanian, pengeboran minyak dll.

1.2. Akomodasi ( Proses Asosiatif ).
       Merupakan cara menyelesaikan suatu pertentangan tanpa merugikan salah satu pihak.
        Tujuan akomodasi, yaitu :
         a. mengurangi pertentangan antara orang perorangan, kelompok
             manusia karena perselisihan paham.
         b. mencegah pertentangan untuk sementara waktu.
         c. memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok-kelompok
             sosial.
         d. Mengusahakan peleburan atau penyatuan antara kelompok-
             kelompok sosial.
1.3. Pertentangan/Pertikaiam (konflik)
       Sebenarnya persaingan,kontroversi, konflik mempunyai pengertian yang hampir sama,pada akhir kata akan menuju kearah konflik.
       Persaiangan adalah perjuangan yang dilakukan individu   dan  kelompok sosial, untuk memperoleh kemenangan tanpa harus menyakiti pihak lain. Ada persaingan sehat maupun persaingan yang tidak sehat.
-Persaingan sehat persaingan atas dasar mencari kawan dan bukannya lawan
 atau musuh.
-Persaingan tidak sehat lebih bertendisius mencari kemenangan semata-mata
 tanpa mau memikirkan aspek sampingan.
        Kontroversi wujud nyata kontroversi yaitu sikap negative   yang dengan jelas ditujukan secara langsung maupun tersembunyi kepada orang lain atau kelompol lain.
        Konflik adalah wujud nyata rasa tidak suka yang mengarah kepertenta-ngan sehingga menghalangi terjadinya interaksi sosial.

Berdasarkan sifatnya, interaksi sosial dibedakan kedalam dua bentuk, yaitu :
a.    Interaksi Primer.
      Interaksi ini biasa terjadi dalam lingkungan yang sempit, yaitu terjadi dalam keluarga, teman-temannya. Melalui interaksi primer ini anak mencoba mengenal diri pribadinya, orang tua, saudara-saudaranya, dan teman-temannya. Jadi interaksi sosial bisa terjadi bila orang yang berkumonikasi bertemu secara langsung atau bertatap muka langsung. contoh :  Bertamu kerumah tetangga pertama kita berjabat tangan dulu dan bertegur sapa. Baru kita mengutarakan niat bertamu.


       b.    Interaksi Sekunder 
      Interaksi terjadi di dalam masyarakat yang lebih luas ruang lingkupnya. Dapat terjadi di    dalam masyarakat umum, sekolah, tempat kerja, pasar. Komunikasi tidak terjadi secara a     langsung tetapi melalui suatu  perantara atau pihak ketiga, bisa juga melalui bantuan alat           seperti media masa,Hp,radio, TV dll. 
contoh : Seorang guru memerintahkan siswa A untuk memanggil temannya  B untuk  menghadapnya keruang BP Interaksi yang terjadi dilingkungan sekolah, siswa mendapat banyak pelajaran tentang norma-norma pergaulan tata karma, ilmu eksakta maupun eksak. Setelah tamat belajar atau lulus sekolah siswa memasuki dunia yang lebih luas lagi.
Jadi interaksi disini tidak harus bertatap muka langsung tetapi bisa melalui perantara       pihak  ketiga atau alat bantu.


By.Wawan 22012017

No comments:

Post a Comment