MODUL 3
Kompentensi
dasar : Mengindentifikasi
bentuk-bentuk interaksi sosial.
Sub Kompentensi
: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a. Fenomena Sosial
Interaksi Primer
b. Fenomena Sosial
Interaksi Sekunder
Tujuan Kegiatan belajar :
1. Memahami uraian Modul
2. Memahami Fenomena
Interaksi Primer dan Sekunder
Uraian materi
Rencana Belajar Siswa :
1. Jenis
kegiatan : Memahami dan
menganalisis materi ajar seca mandiri maupun kelompok.
2.
Hari,tanggal: :
Senin, Agustus 2010
3.
Jam
: (2x45 menit )
4.Tempat pencapaian: Kelas X Mo
Bentuk-bentuk
Interaksi sosial
Interaksi sosial terjadi bila satu
individu/manusia melakukan tindakan, sehingga menimbulkan suatu rekasi pada
lawannya atau individu lainnya. Karena itu interaksi terjadi pada kehidupan
sosial. Dengan kata lain dapat diartikan hubungan timbale balik dan saling
menpengaruhi diantara gejala kehidupan manusia.
Interaksi disini diharapkan bisa untuk
mencapai kehidupan sosial manusia. Interaksi sebenarnya sudah terjadi sejak
bayi lahir sehingga secara naluri manusia lahir sudah mengalami interaksi
dengan lingkungannya.
Macam
– macam kehidupan sosial manusia :
1. Kegiatan
2. ketrampilan sosial
3. control ssosial
4. Komunikasi
5. Pendidikan
Jenis-jenis
interaksi sosial :
1. Interaksi antar individu ini saling
mempengaruhi satu sama lain.
2. Interaksi antar individu dengan
kelompok contoh ketua kelas memberi penjelasan mengenai petrugas piket.
3. Interaksi kelompok dengan kelompok
kepentingan, disini sudah bukan kepentingan pribadi/individu lagi
tetapi sudah menjadi kepentingan kelompoknya.
Bentuk-bentuk
interaksi sosial :
1. kerjasama ( cooperation )
2. persaingan ( comperation )
3. akomodasi ( accommodation )
4. pertentangan/pertikaian ( conflick )
1.1.
Kerjasama ( proses asosiatif )
Kerjasama biasanya akan terjadi bila ada
kepentingan dan tujuan yang ingin dicapai bersama. Kerjasama bisa dilakukan
orang perorang / individu dengan orang perorang/ individu yang lain. Orang perorang/individu
dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok lain.
Ada
lima bentuk kerjasama, yaitu :
1.kerukunan antara bisa dilihat dalam
bentuk gotong-royong.
2.Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian
mengenai pertukaran barang-barang dan jasa.
3.kooptasi yaitu proses penerimaan
unsure-unsur baru dalam kepemimpinan suatu organisasi, bisa
politik,perusaan maupun kemasyarakatan.
4.koalisi yaitu kerjasama kedua belah
pihak untuk mencapai satu tujuan.
5.joint yaitu kerjasama dalam suatu
bidang proyek tertentu, semisal proyek pertambangan,proyek pertanian,
pengeboran minyak dll.
1.2.
Akomodasi ( Proses Asosiatif ).
Merupakan cara menyelesaikan suatu
pertentangan tanpa merugikan salah satu pihak.
Tujuan akomodasi, yaitu :
a. mengurangi pertentangan antara
orang perorangan, kelompok
manusia karena perselisihan paham.
b. mencegah pertentangan untuk sementara
waktu.
c. memungkinkan terjadinya kerjasama
antara kelompok-kelompok
sosial.
d. Mengusahakan peleburan atau
penyatuan antara kelompok-
kelompok sosial.
1.3.
Pertentangan/Pertikaiam (konflik)
Sebenarnya persaingan,kontroversi, konflik
mempunyai pengertian yang hampir sama,pada akhir kata akan menuju kearah
konflik.
Persaiangan adalah perjuangan yang
dilakukan individu dan kelompok sosial, untuk memperoleh kemenangan
tanpa harus menyakiti pihak lain. Ada
persaingan sehat maupun persaingan yang tidak sehat.
-Persaingan sehat persaingan
atas dasar mencari kawan dan bukannya lawan
atau musuh.
-Persaingan tidak sehat lebih
bertendisius mencari kemenangan semata-mata
tanpa mau memikirkan aspek sampingan.
Kontroversi wujud nyata kontroversi
yaitu sikap negative yang dengan jelas
ditujukan secara langsung maupun tersembunyi kepada orang lain atau kelompol
lain.
Konflik adalah wujud nyata rasa tidak
suka yang mengarah kepertenta-ngan sehingga menghalangi terjadinya interaksi
sosial.
Berdasarkan sifatnya, interaksi sosial
dibedakan kedalam dua bentuk, yaitu :
a.
Interaksi Primer.
Interaksi
ini biasa terjadi dalam lingkungan yang sempit, yaitu terjadi dalam keluarga, teman-temannya. Melalui
interaksi primer ini anak mencoba mengenal diri pribadinya, orang
tua, saudara-saudaranya, dan teman-temannya. Jadi interaksi sosial
bisa terjadi bila orang yang berkumonikasi bertemu secara langsung
atau bertatap muka langsung. contoh : Bertamu kerumah tetangga pertama
kita berjabat tangan dulu dan bertegur sapa. Baru
kita mengutarakan niat bertamu.
b. Interaksi Sekunder
Interaksi terjadi di dalam masyarakat yang lebih luas
ruang lingkupnya. Dapat terjadi di dalam masyarakat umum, sekolah, tempat
kerja, pasar. Komunikasi tidak terjadi secara a langsung tetapi melalui suatu perantara
atau pihak ketiga, bisa juga melalui bantuan alat seperti media masa,Hp,radio,
TV dll.
contoh :
Seorang guru memerintahkan siswa A untuk memanggil temannya B untuk menghadapnya keruang BP Interaksi yang terjadi dilingkungan sekolah, siswa
mendapat banyak pelajaran tentang norma-norma pergaulan tata karma, ilmu
eksakta maupun eksak. Setelah tamat belajar atau lulus sekolah siswa memasuki
dunia yang lebih luas lagi.
Jadi
interaksi disini tidak harus bertatap muka langsung tetapi bisa melalui
perantara pihak ketiga atau alat bantu.
By.Wawan 22012017
No comments:
Post a Comment