Hidup adalah saat sekarang ini yang
sesungguhnya nikmat kalau pikiran kita tidak kita biarkan untuk mengenang
hal-hal lalu atau hal- hal mendatang, bahkan kematian bukan merupakan hal yang
menakutkan atau mendukakan.
Apa sih kematian? Kita tidak tahu bagaimana
kematian itu, dan tidak mungkin kita takut akan sesuatu yang kita belum tahu.Ketakutan
timbul dari bayangan?bayangan, dari angan-angan tentang hal yang kita ketahui
atau yang kita anggap telah kita ketahui dari kitab atau dari orang lain. Kalau
kematian hanya menjadi kelanjutan dari hidup, perlu apa takut?
Hidup sendiri pun sesungguhnya bukanlah
suatu keadaan yang amat menyenangkan.Benarkah ? tergantung kita menikamti saja,
dari sisi psoritif hidup sangat menyenangkan, bisa melakukan apa saja untuk
emmuaskan hati dan pikiran kita. Secara negative hidup sangat membosankan,
karena itu-itu juga yang akan kita lakukan setiap hari, pagi bangun tidur,
melihat sang mentari, makndi,makan dan kerja—kembali ke rumah beristirajat dan
tidur –bangun lagi, runitas yang itu-itu juga yang kita lakukan setiap hari.
Betapa
hidup kita manusia penuh dengan pertentangan, penuh persoalan yang sambung -
menyambung tiada henti. Kesemuanya timbul dari nafsu keinginan manusia mendapatkan
sesuatu, baik mendapatkan benda mati atau hidup dan kebenaran! Semua demi akunya
manusia, sampai kebenaran sekalipun ingin dimonopoli. Kebenaran - Ku! Si aku
inilah sumber dari segala persengketaan, sumber dari segala pertentangan dan
permusuhan, membuat hidup menjadi semacam gelanggang pertempuran demi si aku
masing?masing.
By.Wawan 231216