LAPORAN ON THE JOB LEARNING ( OJL )
CALON KEPALA PERPUSTAKAAN
EDUCATION DEVELOPMEN CENTER (EDC)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016
NAMA PESERTA : UTOMO SETIYAWAN S.Pd
NUPTK : 2362748653200003
INSTANSI ASAL : SMK PANCASILA 10 WURYANTORO WONOGIRI
Kata Pengantar
Puji
Syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, Juru Selamat kami Kami hadiratkan ke hadapan beliau segala puji dan syukur
atas rahmat dan keselamatan selama kami mengikuti kegiatan Diklat Kepala
Perpustakaan dan Kepala Laboratorium yang diselenggarakan di Hotel Riyadi
Palace oleh EDC FKIP UNS pada hari, tanggal Minggu, 10 sd Sabtu, 23 April 2016. Sehingga laporan
akhir kegiatan On The Job Learning (OJL) pada
Pendidikan dan Pelatihan Kepala Perpustakaan dan Kepala Laboratorium bisa diselesaikan
penyususnannya.
Dalam proses penyusunan hingga
penyelesaian laporan ini, merupakan suatu pengalaman dan pelajaran yang sangat
berharga bagi penulis.
Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang penulis dapat selama mengikuti
kegiatan sehingga bias menambah wawasan penulis sebagai kepala Perpustakaan di
sekolah. Dan hal ini ternyata benar-benar terasa sangat melelahkan bagi kami, namun berkat
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, khususnya Bapak dan Ibu
pendamping Diklat, Puji
Tuhan. Emanuel Tuhan beserta kita selama ini membimbing mengarahkan menjaga
kami selama ini, sehingga akhirnya laporan kegiatan OJL ini
selesai juga. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih
yang tulus kepada Ketua
EDC sebagai penyelenggara Diklat; Prof. Dr Sarwiji Suwandi, M.Pd; Dr Munawir,
M.Pd; Drs Edy Suryanto, M.Pd; Haryanto,S.IP,M.Pd; Sunarno, S.Sos; Bambang
Hermanto, S.Pd; Muh. Solihin S.Ag. S.IP sebagai narasumber.
Demikian pula ucapan terima kasih kami berikan kepada Bapak Drs Sunowo Gito Wahono selaku Kepala
SMK Pancasila 10 Wuryantoro yang
telah memberi ijin kami melakukan
observasi sederhana di Perpustakaan sekolah dan terima kasih banyak karena bantuannya, masukan dan
bimbingan selama pelaksanaan kegiatan OJL.
Tak terlupakan ucapan terima kasih kami sampaikan pula
kepada guru-guru dan pegawai SMK Pancasila 10 yang telah
banyak membantu memberikan data dan informasi kepada kami dalam
melakukan kajian-kajian dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan kepala Perpustakaan..
Kegiatan penutup berupa kegiatan
presentasi dari peserta berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan
selama 7 hari tersebut,
direncanakan pada hari Jumat
15 April 2016 dan Jumat 22 April 2016. Di tutup dengan presentasi, postess
pada tanggal 23 April 2016 di Gedung Pascasarjana UNS.
Demikian laporan ini bisa menajdi gambaran hasil observasi
kami di SMK Pancasila 10 Wuryantoro, dan bisa menjadikan laporan OJL selama
kami mengikuti kegiatan Diklat Kepala Perpustakaan dan Laboratorium
Penulis,
Utomo
Setiyawan S.Pd
Ii
ABSTRAK/RINGKASAN
Kegiatan ini pesertanya berasal dari
berbagai daerah,ada
yang dari luar pulau jawa juga. Kabupaten Nias, Kabupaten Sintang Kalimantan, total
peserta sebanyak 117 peserta, terdiri dari Diklat Kepala Perpustakaan dan
Kepala Laboratorium yang direncanakan selama 13 hari.
Kegiatan diawali pada hari minggu tanggal 10 April 2016,
daftar ulang yang di teruskan dengan kegiatan
prestes setelah itu dilanjutkan dengan pembukaan oleh ketua EDC setelah
pembukaan jam 08.00 WIB pagi
oleh Kepala Dinas Dikpora kota Surakarta, dilengkapi informasi tentang
kebijakan Dinas,
Pengembangan, Profesi Guru
( PPG ), Pengembangan Profesi Berkelanjutan (
PKB ) disambung 2 sesi materi Diklat yakni tentang manajemen Perpustakaan dan
Pengembangan Koleksi.
Pada hari kedua, Senin 11 April 2016, dilaksanakan sebanyak tiga sesi Pengantar Perpustakaan Sekolah, yakni :
1. Tentang
pengkatalogan,
2. Klasifikasi,
dan
3. Tajuk Subyek.
Pada hari Selasa 12 April 2013 ada empat sesi, yakni :
1. Layanan
sirkulasi,
2. Layanan
referansi
3. Penelusuran
informasi,
4. Pengantar
Administrasi Perpustakaan dan bimbingna pengguna.
Pada hari Rabu 13 April 2013 ada tiga sesi, yakni :
1. Praktek
Pengkatalogan,
2. Klasifikasi dan
tajuk subyek dan
3. Praktek automasi
Perpustakaan.
Pada hari kamis 14 April dan jumat 22 April dilaksanakan
kegiatan Observasi ke
masing-masing
Perpustakaan Sekolah para peserta dilanjutkan dengan pembuatan Laporan
Observasi tersebut.
Diakhiri hari sabtu tanggal 23 ………..postes dan penutup.
Daftar Isi
Halaman
|
|
|
Halaman Judul
|
.........................................................................................................
|
i
|
Kata Pengantar
|
.........................................................................................................
|
ii
|
Daftar Isi
|
.........................................................................................................
|
iii
|
Abstrak / Ringkasan
|
.........................................................................................................
|
iv
|
BAB
|
I.
|
DESKRIPSI KONDISI PERPUSTAKAAN SAAT INI .......................
|
1
|
|
A.
|
Profil Sekolah .............................................................................................
|
1
|
|
B.
|
Sejarah singkat Perpustakaan Sekolah
.......................................................
|
6
|
|
C.
|
Struktur pengelola.......................................................................................
|
7
|
|
D.
|
Sarana dan Prasarana
Perpustakaan...........................................................
|
9
|
|
E.
|
Keunggulan dan kelemahan.........................................................................
|
12
|
BAB
|
II.
|
HASIL OBSERVASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
|
|
|
A.
|
Kondisi Awal
Perpustakaan........................................................................
|
13
|
|
B.
|
Rencana/Roadmap Pengembangan
Perpustakaan.......................................
|
13
|
|
C.
|
Rencana Pengembangan sarana prasarana/Koleksi
Perpustakaan..............
|
13
|
|
D.
|
Upaya peningkatan Layanan Perpustakaan................................................
|
14
|
|
E.
|
Upaya peningkatan kompetensi SDM
Perpustakaan..................................
|
14
|
BAB
|
III.
|
REFLEKSI DAN
TINDAK LANJUT.......................................................
|
15
|
|
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN PENDUKUNG
|
|
|
A.
|
Foto
Perpustakaan.......................................................................................
|
15
|
|
B.
|
Kegiatan
perpustakaan................................................................................
|
16
|
|
C.
|
Foto Layanan
Perpustakaan.........................................................................
|
17
|
|
D.
|
Grand desing/Roadmap/ blueprint Perpustakaan jangka
Panjang...............
|
17
|
|
|
|
|
BAB I
DESKRIPSI KONDISI PERPUSTAKAAN SAAT INI
Berdasarkan
bukti dan data-data maka selama OJL dapat kami implementasikan Perpustakaan SMK Pancasial 10 Wuryantoro dilihat
dari kemapanan ruangan, kelayakan
ruangan, kondisi koleksi perpustakaan dapat diuraikan sebagai berikut:
A.
|
Profil Sekolah
|
|
1.
|
Nama Sekolah
|
:
|
SMK Pancasila10 Wuryantoro
|
|
2.
|
NIS
|
:
|
-
|
|
3.
|
N.S.S
|
:
|
324031209022
|
|
4.
|
Propinsi
|
:
|
Jawa Tengah
|
|
5.
|
Otonomi
|
:
|
Kab.Wonogiri
|
|
6.
|
Kecamatan
|
:
|
Wuryantoro
|
|
7.
|
Desa /
Kelurahan
|
:
|
Wuryantoro
|
|
8.
|
Jalan dan
Nomor
|
:
|
Jl. Raya Wuryantoro
|
|
9.
|
Kode Pos
|
:
|
57661
|
|
10.
|
Telephone
|
:
|
(0273)
5329072
|
|
11.
|
Status
Sekolah
|
:
|
Swasta
|
|
12.
|
Akreditas
|
:
|
B
|
|
13.
|
Tahun Berdiri
|
:
|
2001
|
|
14.
|
Kegiatan
Belajar Mengajar
|
:
|
Pagi
|
|
15.
|
Bangunan
Sekolah
|
:
|
Milik Sendiri
|
|
16.
|
Luas Tanah / Bangunan
|
:
|
1942 m2 / 920 m2
|
|
17.
|
Jarak ke
pusat Kecamatan
|
:
|
0 Km
|
|
18.
|
Jarak Ke
Pusat Otoda
|
:
|
7 Km
|
|
19.
|
Terletak pada
Lintasan
|
:
|
Desa
|
|
20.
|
Organisasi
Penyelenggara
|
:
|
Yayasan Pendidikan Pancasila ( YPP )
|
21. Data siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Tahun
|
Jumlah
|
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
|||
Ajaran
|
Pendaftar
|
Jml Siswa
|
Jml Rombel
|
Jml Siswa
|
Jml Rombel
|
Jml Siswa
|
Jml Rombel
|
2013/2014
|
46
|
44
|
2
|
39
|
2
|
50
|
2
|
2014/2015
|
52
|
52
|
2
|
44
|
2
|
39
|
2
|
2015/2016
|
64
|
64
|
2
|
53
|
2
|
43
|
2
|
22
Data Ruang Kelas
Ruang kelas berjumlah 6
Ruang
23
Data Ruang Lainnya
1.
Perpustakaan
1 ruang
2.
Lab.
IPA
1 ruang
3.
Lab.
Komputer 1 ruang
4. Bengkel 2
ruang
24
Data tenaga pendidik dan Tata Usaha
1.
Tenaga Pendidik/Guru : 23 orang
2.
Pustakawan
:
0 orang
3.
Laboran IPA : 1 orang
4. Komputer
: 1 orang
4.
Staf Tata
Usaha
: 3 orang
Untuk
ruang perpustakaan sekolah biasanya hanya memanfaatkan “ruangan sisa” yang ada
dilingkungan sekolah. Jika ada perluasan kelas, boleh jadi “ruangan sisa”
inipun akan digusur.
Maka keberhasilan program pendidikan
melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satu di antaranya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal.Sarana dan Prasarana
pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam
menunjang proses pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selaku menejerial
diharapkan dapat memberikan layanan secara profesional dalam bidang
perlengkapan atau fasilitas kerja bagi personel sekolah. Dengan pengadaan dan
pengelolaan sarana prasarana yang efektif dan efisien diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personel sekolah.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 40 tahun
2008 untuk sekolah tingkat SMK/MAK sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan
sarana dan prasarana sekolah berupa:
1.
Madrasah
aliyah kejuruan (MAK) adalah satuan pendidikan keagamaan tingkat menengah atas yang menyelenggarakan program kejuruan.
2.
Sarana
adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
3.
Prasarana
adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK/MAK.
4.
Perabot
adalah sarana pengisi ruang.
5.
Peralatan
adalah sarana yang secara langsung digunakan untuk pembelajaran.
6.
Set
adalah seperangkat peralatan dalam satu ruang untuk mendukung kegiatan belajar.
7.
Media
pendidikan adalah peralatan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam
pembelajaran.
8.
Buku
teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan peserta didik dan
guru untuk setiap mata pelajaran.
9.
Buku
pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta didik dan guru.
10.
Buku
referensi adalah buku rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu.
11.
Sumber
belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku meliputi
jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disk.
12.
Bahan
habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat.
13. Perlengkapan lain adalah alat mesin
kantor dan peralatan tambahan yang digunakan untuk mendukung fungsi SMK/MAK.
14. Teknologi informasi dan komunikasi
adalah satuan perangkat keras dan lunak yang berkaitan dengan akses dan
pengelolaan informasi dan komunikasi.
15. Lahan adalah bidang permukaan tanah
yang di atasnya terdapat prasarana SMK/MAK meliputi bangunan, lahan praktik,
lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan.
16. Infrastruktur adalah prasarana
penunjang untuk keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
17. Bangunan adalah gedung yang
digunakan untuk menjalankan fungsi SMK/MAK
18. Ruang kelas adalah ruang untuk
pembelajaran teori dan praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus.
19. Ruang praktik, meliputi bengkel,
studio, demplot, kandang, bangsal, dan ruang sejenis, adalah tempat pelaksanaan
kegiatan praktik, perawatan dan perbaikan peralatan.
20. Lahan praktik adalah sebidang lahan
untuk melaksanakan kegiatan praktik.
21. Area kerja adalah tempat
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam ruang yang hanya dibatasi
dengan garis lantai.
22. Ruang guru praktik/instruktur adalah
ruangan kerja instruktur dalam ruang praktik/bengkel kerja/studio.
23. Bangunan praktik adalah bangunan
bukan gedung untuk mendukung pelaksanaan praktik di lahan.
24. Ruang laboratorium adalah ruang untuk
pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.
25. Ruang sirkulasi adalah ruang
penghubung antar bagian bangunan SMK/MAK.
26. Ruang perpustakaan adalah ruang
untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
27. Ruang guru adalah ruang untuk guru
bekerja di luar ruang kelas, beristirahat, dan menerima tamu.
28. Ruang pimpinan adalah ruang untuk
pimpinan melakukan kegiatan pengelolaan SMK/MAK.
29. Ruang tata usaha adalah ruang untuk
pengelolaan administrasi SMK/MAK.
30. Ruang konseling adalah ruang untuk
peserta didik mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan
pengembangan pribadi, sosial, belajar, karir, dan bursa kerja.
31. Ruang UKS adalah ruang untuk
menangani peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di
SMK/MAK.
32. Ruang organisasi kesiswaan adalah
ruang untuk melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta
didik.
33. Jamban adalah ruang untuk buang air
besar dan/atau kecil.
34. Gudang adalah ruang untuk menyimpan
peralatan pembelajaran di luar ruang kelas, peralatan SMK/MAK yang tidak/belum
berfungsi, dan arsip SMK/MAK.
35. Tempat berolahraga adalah ruang
terbuka atau tertutup yang dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pendidikan
jasmani dan olah raga.
36. Tempat bermain adalah ruang terbuka
atau tertutup untuk peserta didik dapat melakukan kegiatan bebas, termasuk
kegiatan kesenian.
37. Tempat beribadah adalah tempat warga
SMK/MAK melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
38. Program keahlian adalah program
studi yang ditawarkan di SMK/MAK.
39. Rombongan belajar adalah kelompok
peserta didik yang terdaftar pada satu satuan kelas.
Berdasarkan
Permendiknas Nomor 40 tahun 2008 diatas, Ruang
perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka.
Begitu juga dengan keberadaan
perpustakaan adalah merupakan salah satu prasarana yang harus terpenuhi sesuai
kreteria minimal sekolah tingkat Menengah Keatas yaitu Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas.
Lebar minimum ruang perpustakaan 5 m.
B. Sejarah Singkat Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal dilingkungan pendidikan
dasar dan menengah, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah, yang menyajikan berbagai koleksi bahan
pustaka.
Perpustakaan Sekolah SMK Pancasila 10 Wuryantoro, baru
berdiri setelah sekolah berdiri beberapa tahun, karena adanya bantuan buku dari
pemerintah. Sehingga buku-buku itu perlu pengelolaan khusus di ruangan
tersendiri. Pertama kali perpustakaan ini menempati bekas ruang Bendahara
sekolah dengan ukuran 2 x 3 m, yang tergolong sempit dan tentu saja tak memadai
bagi penggunaan sebuah perpustakaan yang tenang, nyaman dan enak untuk proses
belajar siswa di luar ruangan kelas.
Saat ini perpustakaan sekolah telah menempati ruangan
tersendiri tapi masih bagi tempat dengan ruang music atau ruang kesenian dengan
ukuran 8 x 9 di bagi 2 tempat. Jadi 36 m 2.
Sampai saat ini pengelolaan
Perpustakaan sekolah dibawah komando kepala sekolah ke KTU dan Kepala
Perpustakaan, dengan penginventarisannya di tangani tenaga TU. Pengadaan barang
/ koleksi buku sampai saat ini ada 3 jalur.
Yang pertama ada dana dari
1.
BOS 5 %,
2.
Bantuan pemerintah, dan
3.
Bantuan siswa yang lulus sekolah wajib meninggalkan
buku Teks.
Sampai saat ini pengelolaan
Perpustakaan Sekolah masih di tangani Kepala perpustakaan. Tanpa pustakawan
atau pegawe lain. Hal ini karena koleksi buku juga belum begitu besar sehingga
1 tenaga sudah lebih dari cukup.
Sebagai anggota perpustakaan secara
otomatis semua Siswa, Guru dan Karyawan Sekolah. Dengan ketentuan peminjaman
yang sudah diatur dalam tata tertib peminjaman perpustakaan sekolah, dengan
berbatas waktu tanpa denda keterlambatan.
Dengan pemaparan sederhana tentang kronologi
berdirinya perpustakaan SMK
Pancasila 10 Wuryantoro, Wonogiri di harapkan bias menjadi sarana memajukan pendidikan bagi
semua civitas sekolah SMK Pancasila 10 Wuryantoro, Wonogiri. Sehingga apa yang
menajdi Visi dan Misi sekolah akan bisa di capai.
C. Struktur
pengelola
Perpustakaan Sekolah harus
teritengrasi dengan perpustakaan daertah maupun nasional, tapi sampai saat ini
belum ada pengajuan untuk itu ke arah sana, Karena terbentur dengan jumlah
koleksi buku dan tentu saja biaya.
![]() |
Maka untuk struktur Perpustakaan
Sekolah saat ini masih di tangani Kepala Perpustakaan dan bagian inventaris TU.
Untuk Inventaris sekolah penanganan pada Waka Sapras.
Tugas
kepala perpustakaaan merangkap petugas pustaka sangat sederhana, mengelola
perpustakaan sebaik mungkin dan menyiapkan perpustakaan untuk kunjungan member.
Untuk menginventaris ada di bagian inventaris sekolah yang sudah mempunyai
sertifikat perpustakaan.
BAGAN
![]() |
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Pustakawan
dapat dibantu oleh siswa yang berminat terhadap perpustakaan dengan pembagian jam piket tiap
harinya.
Visi dan Misi Perpustakaan SMK Pancasila 10 Wuryantoro,
Wonogiri.
1. Visi
Perpustakaan SMK
Pancasila 10 Wuryantoro, Wonogiri.
Menyediakan
bahan bacaan, bahan ajar, modul dan materi bagi civitas sekolah.
2. Misi
Perpustakaan SMK
Pancasila 10 Wuryantoro, Wonogiri.
Meningkatkan budaya cinta membaca warga sekolah
D.
Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Perpustakaan SMK Pancasila 10 Wuryantoro,
Wonogiri belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk
keberadaan pepustakaan sekolah, masih harus ditingkatkan sehingga
menjadi sebuah perpustakaan
yang layak pakai.
Sarana
Prasarana yang perlu ditingkatkan yaitu :
1. Ruang
Perpustakaan idealnya ukuran 10 x 10 = 100 m 2
2.
Jumlah koleksi Buku
3.
Tenaga inventaris
4.
AC ruang
5.
Proyektor atau LCD
6.
Kompoter
7.
Menambah luas ruang baca dan
pengunjung.
8.
Rak buku
9.
Almari buku dan
10. Arsip
Sarana yang sudah tersedia :
1. Rak buku 1 unit
2.
Meja baca 2 unit
3.
Kursi 3
unit
4.
Meja pelayanan 1 unit
5.
Kursi pelayanan 1 unit
6.
Mesin ketik 1 unit
7.
Buku pengunjung 2 buah
8.
Buku tamu 2 buah
9.
Buku peminjam 1 buah
10. Buku induk
perpustakaan 1 buah
11. Kartu anggota 100
12. Label buku 100
13. Kartu buku 100
14. Lembar tanggal
kembali 100
Koleksi Buku
1
|
Buku fiksi
|
200 judul
|
300 eks
|
2
|
Buku non Fiksi
|
1200 judul
|
1500 eks
|
3
|
Buku Referensi
|
20 judul
|
40 eks
|
4
|
Buku Paket
|
12 judul
|
40 eks
|
5
|
Buku Pegangan
|
12 judul
|
15 eks
|
6
|
Majalah
|
1 judul
|
Selalu bertambah
|
Untuk koleksi
bukan buku belum mempunyai
DATA PENGUNJUNG
PERPUSTAKAAN
SMK PANCASILA
10 WURYANTORO WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
A. Data
Pengunjung
Bulan
|
2015/2016
|
||
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
|
Juli
|
10
|
10
|
10
|
Agustus
|
15
|
13
|
18
|
September
|
14
|
15
|
17
|
Oktober
|
12
|
19
|
15
|
Nopember
|
17
|
16
|
14
|
Desember
|
18
|
17
|
15
|
Januari
|
14
|
12
|
11
|
Pebruari
|
-
|
-
|
-
|
Maret
|
-
|
-
|
-
|
April
|
-
|
-
|
-
|
Mei
|
-
|
-
|
-
|
B. Data Peminjam
Bulan
|
2015/2016
|
Juli
|
40
|
Agustus
|
50
|
September
|
20
|
Oktober
|
30
|
Nopember
|
50
|
Desember
|
45
|
Januari
|
39
|
Pebruari
|
-
|
Maret
|
-
|
April
|
-
|
Mei
|
-
|
Juni
|
-
|
C. Data
Anggota Perpustakaan
SISWA
|
TH PLJ
|
|
2015/2016
|
||
Kelas
X
|
TKJ
|
22
|
|
TKR
|
44
|
Kelas
XI
|
TKJ
|
15
|
|
TKR
|
44
|
Kelas
XII
|
TKJ
|
7
|
|
TKR
|
45
|
Guru
|
|
23
|
Karyawan
|
|
3
|
Jumlah
|
|
|
E. Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan
:
1.
Layanan tidak terlalu ribet, siswa pinjam langsung
bias dilayani.
2.
Perpustakaan sekolah alternative untuk mencari bahan
tugas guru
3.
Bisa untuk area diskusi
4.
Pengguna bias mengambil sendiri koleksi yang di
harapkan.
Kelemahan
:
1.
Ruangan perpustakaan belum memadai
2.
Koleksi buku belum memadai
3.
Ruangan belum ber AC
4.
Ruangan masih bagi tempat dengan ruangan kesenian
5. Masih minimnya
dana operasional dan pembinaan
6. Terbatasnya SDM
yang mampu mengelola perpustakaan serta mengembangkannya sebagai sumber belajar
bagi siswa dan guru
7. Minat baca
siswa yang belum menggembirakan
8. Umumya koleksi
perpustakaan sekolah terdiri dari buku
paket yang merupakan droping dari pemerintah
9. Jam kunjungan masih terbatas jam
istirahat kelas.
BAB II
HASIL OBSERVASI
DAN RENCANA PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN
A.
Kondisi Awal Perpustakaan
Perpustakaan SMK Pancasila 10 Wuryantoro, Wonogiri sebenarnya sangat
strategis sebagai penunjang KBM atau Kegiatan Belajar Mengajar. Hanya saja dari
beberapa aspek yang ada belum terpenuhi syarat sebagai sebuah perpustakaan yang
ideal. Belum memdai, belum memenuhi syarat sebagai perpustakaan sekolah yang
baik dan benar. Karena berbentur dengan beberapa kendala yang ada. Ruangan yang
tak memadai, jumlah koleksi yang belum memenuhi minimal koleksi 1000 judul buku
atau koleksi. Penataan buku-buku belum sesuai klasifikasi.
Terbatasnya
jumlah SDM yang mampu mengelola perpustakaan serta mengembangkan sebagai sumber
belajar siswa dan guru. Layanan sirkulasi masih bersifat manual sehingga dalam
melayani pengguna akan sangat lamban karena harus mencari
data-data yang terdahulu yang ditulis dalam buku ataupun kartu.
B.
Rencana/ Roadmap Pengembangan
Perpustakaan
Menumbuhkan minat baca civitas sekolah, antara lain guru,
karyawan dan siswa melalui perpustakaan sekolah yang menyenangkan, aman, enak tempatnya. bagi para penggunanya, untuk itu perlu adanya
pengembangan perpustakaan. Maka
dari itu kekuarangan-kekurangan yang ada di perpustakaan harus diupayakan
untuk dilakukan pengembangan perpustakaan lebih maju dan menjadi daya tarik
tersendiri bagi civitas
sekolah. Kondisikan perpustakaan sebagai tempat rekreasi tapi juga tempat
belajar mandiri dan belajar bersama..
C.
Rencana Pengembangan Sarana Prasarana
Koleksi Perpustakaan
Untuk memperlancar Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM, maka perlunya peningkatan penunjang perpustakaan diantaranya perlunya perbaikan atau penambahan beberapa
fasilitas yang cukup memadai, sehingga pelayanan terhadap para siswa dan guru bisa di berikan maksimal. Beberapa
koleksi diluat buku-buku paket pelajaran juga perlu adanya penambahan koleksi
untuk menarik minat siswa dating ke perpustakaan. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan sarana prasarana/koleksi
perpustakaan adalah sebagai berikut :
1. mengklasifikasikan
buku-buku perpustakaan,
2. jenis koleksi
buku yang mencerminkan komposisi antara buku telis dengan buku fiksi,
yaitu :
a. 40 % untuk buku
telis,
b. 30 % buku-buku
pengayaan dan
c. 30 % buku fiksi
serta judul buku yang memiliki banyak fariasi.
D.
Upaya meningkatan layanan pepustakaan
Perpustakaan seharusnya memiliki
petugas unit pelaksana pembaca yang tugasnya melayani peminjaman buku,
pengembalian buku, referensi, jam perpustakaan, menyiapkan buku tamu, buku
penunjang dan buku induk, memberikan informasi kepada semua pihak yang memerlukan. Tapi dalam kenyataannya, kepala
perpustakaan juga merangkap sebagai pegawe pencatat, pelayanan, penerima barang
kembali dan informasi. Masih di tambah harus merawat semua koleksi sendirian. Dalam upaya
meningkatkan pelayanan Perpustakaan mau tidak mau, tetep di bantu siswa untuk membuat jadwal
piket pengelola Perpustakaan yang terstruktur dan setiap harinya dibantu oleh
siswa yang berminat terhadap perpustakaan secara bergiliran dan ditunjuk oleh
sekolah.
E. Upaya Peningkatan Kompetensi SDM
Perpustakaan
Tenaga
perpustakaan dituntut
memiliki kualifikasi yang cakap untuk pengelolaan perpustakaan sekolah.
Pengelolaan perpustakaan sekolah
hanya ada di tangan kepala perpustakaan saja kurang memadai. Untuk lebih
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan maka perlu diadakan peningkatan mutu dan kemampuan Kepala
perpustkaan dengan mengikuti Diklat kepala perpustkaan dan meningkat kemampuan
mengenai perpustakaan melalui internet atau sumber-sumber lainnya yang bias di
gunakan.
BAB III
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
Perpustakaan sekolah memiliki peranan
penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah.
Perpustakaan sekolah harusnya menjadi pusat sumber belajar bagi para warga
sekolah, akan tetapi secara umum institusi ini masih dibebani banyak masalah
sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya secara maksimal seperti Kualitas
koleksi, minimnya anggaran, ruangan dan perabotan yang kurang memadai.
Sudah saatnya pengelola sekolah
menyadari arti penting dari perpustakaan sekolah, pihak sekolah selain dari anggaran 5 % dari L
1. BOS,
2. juga wajib
menyisihkan anggaran belanja sekolah untuk perpustakaan, sehingga perpustakaan
sekolah mampu membeli perabot dan peralatan tekhnologi informasi guna mendukung
layanan perpustakaan.
3. Selain itu juga dari bantuan-bantuan
harus selalu di gali untuk menambah koleksi perpustakaan.
Perpustakaan sangat penting artinya bagi kelangsungan
sekolah, ruang yang sangat penting bagi semuanya.
Pimpinan sekolah juga harus menyadari
bahwa perpustakaan
harus diisi oleh tenaga-tenaga atau guru yang terampil dalam bidangnya, bukan di isi oleh yang tak
cakap dalam bidang perpustakaan. Ruang perpustakaan harus di buatkan sendiri
yang bebas dari kebisingan dan tempat strategis bagi civitas sekolah untuk
mengaksesnya.
PENUTUP
Perpustkaan merupakan sarana dan prasarana sumber
belajar civitas sekolah yang harus dikelola secara optimal dalam hal
pemanfaatan dan pemeliharaanya guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan
yang diharapkan.
Sebagai peserta diklat kepala
perpustakaan, melalui tugas OJL ini bisa lebih memahami kebutuhan ruang
perpustakaan yang memadai untuk ruang belajar bersama. Selain tempat untuk
menimba ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat
bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin
Semoga artikel
saya bermanfaat, terimakasih.
Lampiran
No comments:
Post a Comment