PENILAIAN KURIKULUM K 13 TANPA PERANGKINGAN
Mengapa
sekolah tidak mencantumkan rangking pada siswanya. Alasannya apa ? Bagaimana
kalau tidak ada rangking orang tua tahu
kemampuan anaknya sampai batas berapa, dan biasanya anakpun akan kecewa karena
merasa dirinya sama dengan teman lain yang dia yakini dirinya lebih pandai.
Kita tahu sudah seperti dogma, kalau prestasi itu dinilai menggunakan rangking.
Benarkah tolak ukur keberhasilan anak selalu di pandang dari
sederet rangking dan rangking hanya melihat kognitif serta menafikan nilai dan
proses yg lain. Adanya rangking bisa untuk memotivasi anak dan orang tua,
dan menjaga psikologi anak juga. Yang ranking rendah biar termotivasi dan
yang tinggi dapat kebanggaan. Apakah guru memang perlu menampilkan rangking. Dengan adanya rangking bisa untuk melaporkan tingkat perkembangan anak. Sangat perlu rangking untuk di cantumkan sebagai penyemangat bagi anak didik untuk memperbaiki atau meninggkatkan belajarnya. Secara psikologi anak malu jika mendpt rank/nilai rendah. Apakah karena Kurikulum tidak menghendaki itu alasannya adalah agar tidak mematok perkembangan anak,yang penting kompetensi tercapai.
yang tinggi dapat kebanggaan. Apakah guru memang perlu menampilkan rangking. Dengan adanya rangking bisa untuk melaporkan tingkat perkembangan anak. Sangat perlu rangking untuk di cantumkan sebagai penyemangat bagi anak didik untuk memperbaiki atau meninggkatkan belajarnya. Secara psikologi anak malu jika mendpt rank/nilai rendah. Apakah karena Kurikulum tidak menghendaki itu alasannya adalah agar tidak mematok perkembangan anak,yang penting kompetensi tercapai.
Penilaian kurikulum kita sekarang bukan membandingkan
antar peserta didik di kelas tapi melihat kompetensi apa yg sudah dikuasai dan
yg belum dikuasai, sehingga diraport perlu diperjelas pencapaian kompetensi
anak ybs. Kuatnya dimana dan lemahnya dimana sehingga org tua tahu kemampuan
anaknya bagaimana.
Rangking itu penting untuk diketahui orang tua, selain pada
pencapaian KKM. Sehingga orang tua dengan melihat perkembangan anaknya, maka
nantinya orang tua dpt mengarahkan anaknya ke jenjang pendidikan yg didukung
oleh kompetensi anak.
Perangkingan anak di kelas,sebaiknya pihak sekolah
mengupayakan untuk dicantumkan dlm raport siswa, krn selain itu bisa sebagai suatu
kebanggaan, bisa pula menjadi motivasi dan sugesti bagi anak utk mempertahankan
dan memperjuangkan prestasi, dlm bentuk persaingan sehat pada jenjang
berikutnya.
Benarkah pemberitahuan ranking pada nilai rapot hanya
menyenangkan bagi siswa yg ada di peringkat atas? Ataukah bahkan yang rangking bawah
akan termotipasi, untuk jd lebih baik.
Ranking sebagai cerminan keberhasilan siswa dalam belajar
Dan keberhasilan guru dalam mengajar. Adanya rangking pada raport bisa
menajdi skala pembanding tentang perkembangan belajarnya, bersama teman sekelas? Orang tua bisa tahu perkembangan belajar
secara bersama dalam kelasnya sehingga orang tua pun dapat ikut memberi suport
dan sugesti pada anaknya.
Saat ini sistem penilaian sekarang (k 13 ). Memang tidak
ada lgi perangkingan, karena penilaian itu menyangkut berbagai aspek.
Maka tugas guru untuk mensosialisasikan kepaada siswa Maupun orang tua.
By. Wawam. 181216
No comments:
Post a Comment